RUWAJAVA,--
Gunung Bromo di Indonesia Sangat Indah, Wajib Tahu! Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia,
tepatnya di Jawa Timur. Kawasan Pariwisata Gunung Bromo ini terletak pada ketinggian
2.392 meter di atas permukaan laut, dan diapit oleh empat kabupaten bagian dari
pemerintahan Pripinsi yaitu Malang di Jawa Timur, Probolinggo, Pasuruan dan
juga Lumajang.
Gunung Bromo ini
juga merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Terkenal karena
pasir dan lautan kaldera atau kawahnya yang eksotis, dan pemandangan matahari
terbitnya sangat indah. Ada empat pintu masuk untuk mencapai kawasan Desa
Wisata Bromo Cemorolawang (Probolinggo), Desa Wonokitri (Pasuruan), Desa Ngadas
Tumpang (Malang) dan Desa Burno (Lumajang).
|
kawah gunung bromo |
Dari puncak gunung Penanjakan wisatawan dapat menikmati
matahari terbit dan hamparan lautan pasir yang luas serta pemandangan yang
indah berlatar belakang gunung Semeru, Gunung Bromo dan Gunung Batok yang akan
menghilangkan asap yang terlihat dari kejauhan dan matahari akan bersinar
terang naik ke langit. Untuk mencapai puncak Penanjakan pengunjung biasanya
menggunakan kendaraan Jeep, tetapi mereka yang nekat mendaki dengan berjalan
kaki, dan tentu saja lapangannya juga tidak mudah.
Ketika sampai di puncak pendakian, kelelahan dan kantuk
menjadi hilang (karena semua pendakian biasanya dimulai pukul 4 pagi dari Hotel
di sekitar Cemoro Lawang), terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan ketika
matahari mulai menunjukkan cahaya di ufuk timur. Ditemani oleh minuman hangat
kopi dan teh, dan makanan ringan yang dijual di sekitar puncak pendakian,
menikmati pemandangan indah di puncak pendakian terasa sangat lengkap dan tak
terlupakan.
Bagaimana Tips untuk Mendaki ke Gunung Bromo?
Tempat Wisata di Gunung Bromo
Penanjakan Gunung Bromo
Gunung Bromo adalah lokasi terbaik di Indonesia untuk
melihat matahari terbit sangat indah dan menawan. Untuk mencapai Gunung Bromo
Penanjakan, wisatawan dapat menggunakan layanan sewa jip Bromo untuk
mengantarkan ke lokasi wisata yang diminati di Gunung Bromo. Berangkat menuju
puncak Gunung Bromo Pananjakan dilakukan di pagi hari sekitar pukul 03.00 pagi
dan perjalanan bisa dimulai dari penginapan tempat Anda menginap di Gunung
Bromo, sehingga Anda tidak ketinggalan untuk menyaksikan matahari terbit di
kawasan wisata Gunung Bromo.
Kawah Gunung Bromo
Untuk dapat mencapai lokasi wisata kawah Gunung Bromo, dari
mana pengunjung parki Jeep dapat menggunakan jasa sewa kuda atau berjalan kaki
sekitar 1,5 km untuk mencapai tangga yang jumlahnya sekitar 250. Jalannya tidak
berpasir dan dilewati jalan Suku Suci Candi Tengger biasa difungsikan untuk
melaksanakn perayaan Yadya Kasada atau yang biasa disebut dengan nama upacara
Kasodo, menurut legenda berasal dari kawah letusan gunung berapi Bromo Tengger.
Dengan diameter sekitar 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter
(timur-barat). Sedangkan area berbahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km
dari pusat kawah Gunung Bromo.
BACA JUGA cara melihat berapa bayaran oleh para youtuber tanpa sofware
Bukit Teletubbies Gunung Bromo
Adalah padang pasir-padang rumput yang biasa disebut dengan nama Bukit
Teletubbies Gunung Bromo dan dikelilingi oleh barisan bukit. Lanskap alamnya
yang sempurna, bisa dikatakan Gunung Bromo memiliki pesona alam yang sangat
komprehensif, mulai dari matahari terbit yang indah, kemegahan Wisata kawah
bromo, atau kaldera lautan padang pasir dan padang rumput yang terdapat di
padang rumput ini.
Pasir Bisikan Gunung Bromo
Hamparan gurun pasir hitam yang luas dan indah, terletak di
sekitar kaldera Gunung Bromo tepat di bagian timur kawasan wisata Gunung Bromo.
Tempat itu sekarang begitu populer karena telah digunakan sebagai lokasi
syuting film Whispering Sands yang dibintangi Sastro dian Ward. Terletak di
tengah lautan pasir, ada yang murni biasa digunakan sebagai tempat pemujaan
umum suku Tengger.
Bagaimana Keindahan Gunung Bromo?
Kebun Strawberry di Gunung Bromo
Gunung Bromo ini tidak hanya menawarkan Anda pemandangan
alam yang sangat indah dan kursus budaya, di bidang Agro Anda juga bisa
menemukan kawasan wisata yang memiliki nuansa yang berbeda dengan Gunung Bromo.
Di kawasan wisata yang satu ini, Anda bisa langsung memetik buah stroberi
sendiri langsung dari batang pohon. Lebih dari itu, Anda bisa langsung
menikmati manisnya stroberi khas Gunung Bromo.
Buah stroberi yang tumbuh di Gunung Bromo berbeda dengan
yang ada di daerah lain. Yang membuatnya berbeda, stroberi yang tumbuh di
Gunung Bromo memiliki rasa khas yang legit, dan memerah. Jika Anda mengunjungi
salah satu gunung terindah di dunia, tidak ada yang mencoba menikmati sensasi
manis dan stroberi buah lereng Gunung Bromo.
Budaya di Gunung Bromo
Pada hari ke 14, festival Hindu Kasad Yadnya, orang Tengger
yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, mendaki gunung
dengan membawa persembahan atau persembahan buah, beras, sayuran, bunga dan
juga mengorbankan ternak mereka kepada dewa gunung oleh melempar sesajen ke
kaldera vulkanik. Asal usul ritual ini berasal dari legenda abad ke-15 di mana
ada seorang putri bernama Roro Anteng dan suaminya, Joko Seger. Pasangan ini
awalnya tidak memiliki anak dan karena itu pasangan itu memohon bantuan pada
dewa gunung.
Para dewa Gunung kemudian memberi mereka 24 anak, tetapi,
diberikan 25 anak, yang terakhir bernama Jaya Kusuma, dan dalam perjanjian
mitra dengan para dewa, pasangan itu harus melemparkannya ke 25 ke dalam gunung
berapi sebagai pengorbanan. Kemudian permintaan itu dewa Gunung dipegang.
Bagaimana Sejarah Gunung Bromo?
Kemudian setelah Jaya Kusuma menceburkan diri ke kawah
Gunung, ia meminta orang Tengger sehingga meninggalkan produk pertanian ke
dalam kawah setiap 14 bulan kasadha, tradisi melempar ladang ke gunung berapi
untuk menenangkan para dewa kuno kemudian melanjutkan hari ini dan disebut
dengan upacara Kasad Yadnya.
Meskipun ini berbahaya, beberapa warga memilih mengambil
risiko turun ke kawah gunung berapi, dalam upaya membawa barang-barang yang
dikorbankan diyakini membawa keberuntungan bagi mereka. Di gurun pasir ada kuil
Hindu bernama Pura Luhur Poten bernama. Kuil inipun mempunyai arti penting bagi
orang-orang Tengger yang tersebar di desa-desa pegunungan, seperti Argosari,
Ngadisari, Ngadas, Wonokitri, Ranu Prani, Ledok Ombo dan juga Wonokerso.
Kuil ini adalah tempat utama dalam upacara tahunan Kasada
Yadnya yang berlangsung sekitar satu bulan. Pada hari ke-14, biasanya orang
Tengger akan berkumpul di Pura Luhur Poten harus meminta restu dari Ida Hyang
Widi Wasa dan penguasa Mahameru (Gunung Kilimanjaro).
Kemudian berbagai hasil sepanjang tepi kawah Gunung Bromo
menjadi sesaji yang akan dibuang ke dalam kawah. Perbedaan penting antara candi
Bromo dengan candi ini di Bali adalah jenis bahan batu dan bahan bangunan. Pura
Luhur Poten Gunung Bromo menggunakan batu hitam alami yang berasal
dari gunung berapi di dekatnya, sedangkan candi-candi di Bali sebagian besar
terbuat dari bahan bata merah. Di candi ini, ada beberapa bangunan dan istal
yang juga selaras dalam komposisi zona mandala.
itulah beberapa sedikit tulisan tentang ke indahan gunung bromo. semoga bermanfaat
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Gunung Bromo di Indonesia Sangat Indah, Wajib Tahu!"
Post a Comment